Jalur Paving Ramah Disabilitas di Rumah Sakit Yogyakarta

jalur paving ramah disabilitas di rumah sakit yogyakarta

Artikel ini akan membahas Jalur Paving Ramah Disabilitas di Rumah Sakit Yogyakarta. Kami juga akan membahas standar paving block ramah disabilitas yang disediakan oleh jasa paving block Jogja profesional. Simak ulasan lengkapnya agar Anda tidak salah pilih saat mencari fasilitas kesehatan di Yogyakarta.

Yogyakarta terus berbenah dalam memberikan fasilitas ramah disabilitas. Rumah sakit di kota ini mulai memperbaiki jalur pedestrian mereka. Jalur paving block menjadi pilihan utama. Jalur ini membantu pasien berjalan lebih nyaman dan juga aman. Banyak rumah sakit besar sudah menerapkan paving block bertekstur halus dan juga anti selip. Pasien dan keluarga merasakan manfaatnya langsung saat berkunjung.

Kenapa Jalur Paving Ramah Disabilitas Penting di Rumah Sakit Yogyakarta?

Pasien disabilitas membutuhkan jalur yang aman dan juga nyaman. Rumah sakit di Yogyakarta mulai sadar akan kebutuhan ini. Dalam hal ini ini jalur paving yang baik mencegah risiko terpeleset. Jalur paving memudahkan pengguna kursi roda melintas. Jalur paving juga membantu pasien lansia berjalan stabil.

RSUP Dr. Sardjito sudah memasang paving anti selip sejak 2022. RS Bethesda ikut membangun jalur lebar dengan paving halus di Jalan Jendral Sudirman. Jalur paving membuat akses ke poli dan juga IGD lebih mudah. Fisioterapis di RS Panti Rapih merekomendasikan paving bertekstur rata. Dan juga Puskesmas Umbulharjo 1 memakai paving block poros di Jalan Veteran.

Semua fasilitas ini menunjukkan kesadaran akan kenyamanan pasien. Jalur paving baik mendukung proses penyembuhan pasien. Maka Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong RS membangun jalur ramah disabilitas.

Standar Jalur Paving Ramah Disabilitas yang Ideal di Rumah Sakit

Jalur paving ramah penyandang cacat harus memenuhi standar tertentu. Lebar minimal jalur 120 cm agar kursi roda leluasa melintas. Paving block harus anti selip agar aman saat hujan. Permukaan paving harus rata tanpa celah besar. Ketinggian paving tidak boleh bergelombang lebih dari 0,5 cm. Warna paving kontras memudahkan pasien low vision.

Tanda taktil membantu tunanetra mengenali jalur. RS Panti Rapih sudah menerapkan tanda taktil di paving sejak 2021. RS Ludira Husada Tama di Jalan Janti memakai paving kontras hitam-putih. Fasilitas ini memudahkan pasien dan juga pendamping bergerak. Ahli rehabilitasi medik, dr. Andi Susilo SpKFR, menyarankan paving stabil untuk pasien stroke. Paving stabil mencegah cedera saat latihan jalan. Semua standar ini harus diikuti rumah sakit agar inklusif.

Studi Kasus 1: Jalur Paving di RSUP Dr. Sardjito Jalan Kesehatan No.1

RSUP Dr. Sardjito sudah menerapkan jalur paving ramah disabilitas sejak 2022. Direktur RSUP Sardjito, yaitu dr. Rukmono Siswishanto, memimpin proyek ini. Jalur paving membentang dari parkir depan menuju IGD. Jalur ini memiliki ciri:

  • Lebar jalur 150 cm.
  • Paving block anti selip warna abu-abu terang.
  • Tanda taktil kuning di sepanjang jalur.
  • Permukaan rata tanpa celah besar.
  • Drainase baik untuk mencegah genangan. Pasien kursi roda nyaman melintas tanpa hambatan. Jalur ini juga memudahkan ambulans menurunkan pasien. Area paving terkoneksi ke semua gedung layanan. Fisioterapis RSUP Sardjito, yaitu Fitria Wulandari, menyatakan pasien stroke lebih aman berlatih jalan di jalur ini. Pengunjung merasa nyaman saat menemani pasien. Dalam hal ini proyek paving ini bekerja sama dengan PT Beton Jogja.

Studi Kasus 2: Jalur Paving di RS Bethesda Jalan Jendral Sudirman No.70

RS Bethesda membangun jalur paving lebar sejak 2021. Proyek ini dipimpin oleh Manajer Umum, Budi Santoso. Jalur paving menghubungkan parkir, lobby, dan juga klinik rawat jalan. Jalur ini memiliki keunggulan:

  • Lebar jalur 140 cm.
  • Paving block bertekstur halus warna cokelat.
  • Permukaan rata dengan celah antar paving sangat kecil.
  • Drainase memadai agar tidak tergenang.
  • Jalur diterangi lampu LED malam hari. Pasien disabilitas mudah menggunakan jalur ini tanpa takut terpeleset. Fisioterapis RS Bethesda, yaitu dr. Sinta Wibisono, menyebut paving halus membantu pasien osteoarthritis berjalan nyaman. Keluarga pasien merasa aman saat mendorong kursi roda. Proyek ini dikerjakan oleh CV Paving Mandiri Yogyakarta. Dalam hal ini pemasangan paving dilakukan di bawah pengawasan ketat tim teknis.

Studi Kasus 3: Jalur Paving di Puskesmas Umbulharjo 1 Jalan Veteran No.35

Puskesmas Umbulharjo 1 membangun jalur paving ramah penyandang cacat sejak 2020. Kepala Puskesmas, yaitu dr. Lilis Wahyuningsih, memimpin program ini. Jalur paving membentang dari gerbang menuju ruang layanan. Jalur ini memiliki kelebihan:

  • Lebar jalur 130 cm.
  • Paving block poros warna abu-abu gelap.
  • Permukaan rata dengan material resapan air.
  • Area jalur bebas genangan saat hujan.
  • Jalur dipasang garis taktil dari beton ekspos. Pasien lansia mudah berjalan di jalur ini tanpa takut jatuh. Ibu Nuryati, pasien diabetes, merasa nyaman berjalan ke ruang poli. Dalam hal ini program paving ini didanai APBD Kota Yogyakarta. Pelaksana proyek adalah CV Lestari Beton Jogja. Jalur paving di Puskesmas ini menjadi percontohan nasional pada 2023.

Baca juga: Iklan Google Klinik Gigi – Cara Tampil #1 Saat Orang Cari Tambal Gigi.

Pilih Rumah Sakit dengan Jalur Paving Nyaman dan Aman

Jalur paving ramah disabilitas sangat penting bagi pasien. Rumah sakit di Yogyakarta mulai membangun jalur yang nyaman. RSUP Dr. Sardjito, RS Bethesda, dan juga Puskesmas Umbulharjo 1 sudah menerapkan standar baik. Jalur mereka rata, lebar, dan juga anti selip. Pasien dan juga keluarga merasa aman saat melintas. Memilih rumah sakit dengan jalur paving baik akan membantu proses pengobatan. Semoga artikel ini membantu Anda memilih fasilitas kesehatan terbaik di Yogyakarta. (akper-rspelni.ac.id).

Artikel yang Direkomendasikan